Pages

Sabtu, 16 Agustus 2014

pengaruh air cucian beras terhadap pertumbuhan kacang hijau




BAB I
PENDAHULUAN

A.            Latar Belakang
Perkembangan dan pertumbuhan dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal dipengaruhi hormon, gen dan enzim dan faktor eksternal dipengaruhi oleh nutrisi, cahaya, oksigen, air, suhu kelembaban, udara dan media tanam.
Kelompok kami akan melakukan penelitian untuk menanaman tanaman kacang hijau yang dipengaruhi oleh faktor eksternal “air”. Air sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Tanpa air, tumbuhan tidak dapat berfotosintesis sehingga tidak akan tumbuh dan berkembang baik. Pada penelitian ini kami memilih judul “Pengaruh Air Cucian Beras terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hiaju”, karena kami ingin mengetahui pertumbuhan tanaman kacang hijau yang diberi air cucian beras.

B.        Rumusan Masalah
Adakah pengaruh air cucian beras terhadap tumbuhan kacang hijau?

C.            Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air cucian beras terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.

D.            Hipotesis
Pengaruh air cucian beras terhadap tumbuhan akan meningkatkan pertumbuhan tanaman kacang hiaju.

E.            Variabel penelitian
Variabel bebas   : air cucian beras, air
Variabel kontrol : benih kacang hijau, pupuk, jumlah air dan tanah
Variabel terikat   : tinggi dan jumlah daun





BAB II
KAJIAN TEORI
                                                                                                
A.           Pertumbuhan
Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, yaitu tidak dapat kembali ke bentuk semula. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kualitatif maupun kuantitatif. Pengukuran perubahan panjang atau tinggi batang dapat dilakukan dengan alat ukur misalnya penggaris, jangka sorong, atau dengan auksanometer. Perkembangan adalah suatu proses menuju keadaan yang lebih dewasa.
B.            Kacang Hijau
Kacang hijau (Vigna Radiata/Vigna Radiata) adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah.
C.           Air
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di Bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di Bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air,sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia.









BAB III
METODE PENELITIAN
A.      Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen.
B.       Tempat dan Waktu Pelaksanaan
a.       Tempat                                             : SMA N 2 Wonosari
b.      Waktu pelaksanaan  :
No.
Tanggal
Kegiatan
1.
25 Juli 2013
Menyusun rumusan dan judul
2.
29 Juli 2013
Menyusun proposal
3.
19 Agustus 2013
Menyusun proposal
4.
26 Agustus 2013
Melaporkan proposal
5.
03 September 2013
Penelitian
6.
01 November 2013
Presentasi
C.      Rancangan Percobaan
1.      Alat         : polybag, embrat, penggaris dan alat tulis
2.      Bahan      : Bibit kacang hijau, Polybag, Air sumur, Air cucian beras, tanah, pupuk & sekam
3.      Cara Kerja
·         Mencampurkan sekam, tanah dan pupuk
·         Masukkan campuran sekam, tanah dan pupuk ke dalam 2 polybag
·         Tanam benih kacang hijau ke dalam polybag (masing-masing 3 biji)
·         Siram benih dengan dua jenis air yang berbeda setiap 2 hari sekali
·         Amati pertumbuhannya setiap 2 hair.
D.      Tabel pengamatan
No.
Hari/tanggal
Tinggi batang
Jumlah daun (helai)
Air cucia beras
Air sumur
Air cucia beras
Air sumur
1.
Selasa, 3 September 2013
2,5
2,6
-
-
2.
Kamis, 5 September 2013
3,8
4,2
-
-
3.
Sabtu, 7 September 2013
6,6
7,8
2
2
4.
Senin, 9 September 2013
10,3
12,5
2
2
5.
Rabu, 11 September 2013
12,5
15,6
2
4
6.
Jumat, 13 September 2013
14,5
17,6
4
6
7.
Minggu, 15 September 2013
17,8
19,2
4
6
8.
Selasa, 17 September 2013
21,8
22,3
6
8
9.
Kamis, 19 September 1013
22,2
25,7
6
8


BAB 1V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.       Hasil dan Analisis
Berkut adalah grafik hasil pegamatan kelompok kami
Dari grafik tersebutkami dapat menganalisis bahwa :
1.    Pada awal pertumbuhan memiliki tinggi yang hampir sama karena baru keluar dari rendaman dan sama-sama belum memiliki daun.
2.    Hari selanjutnya perbedaan pertumbuhan tinggi mulai terlihat.
3.    Pada pengamatan ke-5 penambahan jumlah daun pada tanaman yang disiram menggunakan air sumur lebih banyak dua helai dibandingkan dengan tanaman yang disiram dengan air cucian beras.
4.    Pertumbuhan batang dari hari kehari mengalami pertambahan panjang yang konstan
B.     Pembahasan
Jenis air yang digunakan untuk menyirami kacang hijau berpengaruh dalam rata-rata pertumbuhan tinggi tanaman sebagai pencerminan pertumbuhan tanaman. Meningkatnya tinggi tanaman terjadi melalui perpanjangan ruas-ruas akibat  membesarnya sel-sel atau bertanbahnya umur tanaman.
Tinggi tanaman pada kacang hijau yang disiram menggunakan air sumur ternyata lebih tinggi bila dibandingkan dengan disiram menggunakan air cucian beras. Ini terjadi karena terjadi osmosis, yaitu bergeraknya air dari larutan yang konsentrasinya rendah ke larutan yang konsentrasinya tinggi. Jenis air yang berupa bilasan beras merupakan larutan hipertonik, yang merupakan larutan yang memiliki konsentrasi tinggi, sehingga terjadi persitiwa plasmolisis. Plasmolisis adalah peristiwa dimana sitoplasma mengerut dan terdorong menjauhi dinding sel.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A.     Kesimpulan
Kacang hijau lebih baik disiram dengan menggunakan air sumur. Dengan demikian air cucian beras tidak berpengaruh meningkatkan pertumbuhan tanaman kacang hijau. Karena jika disiram menggunakan air cucian beras dapat menyebabkan plasmolisis. Plasmolisis adalah peristiwa dimana sitoplasma mengerut dan terdorong menjauhi dinding sel. Peristiwa itu terjadi karena larutan yang pekat (memiliki konsentrasi yang tinggi).
Dan pada percobaan ini ternyata tidak sesuai dengan hipotesis yang kami kemuakakan, yaitu air cucian beras berpengaruh meningkatkan pertumbuhan kacang hijau, yang teryata pada percbaan ini tidak meningkatkannya

B.     Saran
Sebaiknya menyiram kacang hijau menggunakan air murni (air sumur) yang dimana konsentrasinya sedang, sehingga tanaman tidak kehilangan air dan tumbuh lebih subur/lebih baik. Dan masyarakat sebaiknya meneliti dahulu sebelum menerapkannya pada tanaman.






DAFTAR PUSTAKA

Herlina, Ida, dkk. 2009. Biologi kelas XII SMA dan MA. Jakarta: Pusat Perbukuan 
Maryanti, Sri, dkk. 2006. Biologi: untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta: Erlangga
                     



LAMPIRAN
              
(kacang hijau yang telah direndan selama 1 malam)                (proses memasukkan media)
        
(hari ke-1, 2 September 2013)                                (hari ke-5, 7 September 2013)

           

(hari ke-7, 09 September 2013)                       (hari ke-14, 23 September2013)